Orang kelas menengah itu tidak terlalu menguasai bidang mereka.
Orang miskin tidak menguasai bidang mereka.
(T Harv Eker)
Untuk mendapat bayaran tertinggi, Anda harus menjadi yang terbaik.
(T Harv
Orang kaya tidak hanya terus belajar. Mereka juga memastikan bahwa mereka belajar dari orang yang telah berada di posisi yang ingin mereka tuju.
1. Belajar dari ahlinya
Oke kita mulai dari yang pertama, yaitu belajar dari ahlinya. Misalnya kita ingin dapat nilai 100 dalam UN matematika. Pertanyaannya,
Apakah kita memilih untuk belajar dengan guru seni rupa yang gak tahu soal matematika,
atau kita memilih untuk belajar dengan guru matematika yang menguasai betul tentang matematika?
Sudah jelas ya.
Kalau mau jago gitar,
ya belajar sama ahli gitar.
Apakah kita memilih untuk belajar dengan guru seni rupa yang gak tahu soal matematika,
atau kita memilih untuk belajar dengan guru matematika yang menguasai betul tentang matematika?
Sudah jelas ya.
Kalau mau jago gitar,
ya belajar sama ahli gitar.
2. Larut sepenuhnya
Maksudnya apa sih larut sepenuhnya? Coba kita pikir, lebih hebat mana? Orang pertama latihan badminton seminggu tiga kali, setiap latihan 3 jam, dan berlangsung selama 6 bulan. Orang kedua latihan badminton latihan sebulan sekali, setiap latihan 5 jam, dan berlangsung selama 10 tahun. Kira-kira mana yang bakal lebih jago? Ya, orang yang pertama lah jawabannya. Kenapa? Karena orang yang pertama sudah larut dalam dunia badminton. Jadi kalau kita pengen jago dalam sesuatu, larutlah ke dalamnya sepenuhnya. Atau bahasa kerennya adalah fokus.
3. Melakukan pengulangan dengan ada jeda
Ada kalanya saat kita sudah lama belajar sesuatu, kita harus terjun langsung ke lapangan. Ini bertujuan menambah jam terbang kita. Bisa terjadi lho, misalnya kita sudah 2 tahun belajar gitar. Sudah belajar dengan ahli gitar. Sudah larut sepenuhnya. Kitanya sudah jago main gitar. Tapi pas disuruh manggung......eh.......kok aneh ya? Kok deg-degan ya? Lho! Kok soundnya mati? Kok senarnya tiba-tiba putus? Nah kejadian ini adalah kejadian yang hanya bisa ditemui di lapangan, bukan dibalik layar. Ini yang dimaksud jeda dalam belajar. Mungkin sekali dalam sebulan, kita harus mencoba terjun langsung ke lapangan. Buat apa? Ya buat mengatasi masalah yang udah disebutin di atas tadi.
