Belajar, Bertindak, Bermanfaat, Bersenang senang

20. Mindset dan Cara Negosiasi


Dalam berdagang skala besar sering dibutuhkan negosiasi.
Negosiasi yang menguntungkan dua pihak tidak merugikan dua pihak.
Justru menguntungkan dua pihak yang bekerjasama.

Win terlebih dahulu.
Naikkan harga. Turunkan persyaratan

1. Win untuk mereka terlebih dahulu.
Pada saat melakukan penawaran, pastikan lawan Anda menang terlebih dahulu, kemudian baru Anda menang. Karena ketika memastikan orang lain menang,
mereka akan dengan senang hati memberikan apa yang Anda inginkan.

2. Mintalah.
Meminta adalah hal yang harus dilakukan dalam bernegosiasi, buatlah pernyataan apa saja yang Anda harapkan bisa didapat dari calon prospek Anda. Jangan menunggu mereka yang membuatkan pernyataan untuk Anda.

3. Buat Orang Menyukai Anda.
Sebelum bernegosiasi, buatlah orang tersebut menyukai Anda terlebih dahulu. Karena ketika Anda sudah masuk ke zona nyaman dari lawan prospek Anda,
untuk bernegosiasi meminta apa yang Anda inginkan akan jauh lebih mudah. Cara ini bisa dimulai dengan bertanya apa hobi Anda, atau makanan favorit, apapun topik di luar negosiasi Anda.

4. Pada saat mau menawarkan pastikan ada WHY.
Riset membuktikan ketika Anda menggunakan alasan dalam meminta sesuatu, maka tingkat orang yang mengiyakan permintaan Anda akan meningkat hingga 3x lipat. Jadi buatlah alasan mengapa Anda harus mendapatkan apa yang Anda mau.

5. Never kill.
Jangan mengakhiri negosiasi dengan dead-end strategy maksudnya sudah bulat hasil dari negosiasi, pakailah strategi "selesai bersyarat", misalkan "harganya segini sudah cocok, tapi nanti istri saya yang menentukan suka atau tidaknya pemandangan dari unit ini".

6. Tanyakan berapa paling minim.
Setiap orang dalam bernegosiasi pasti sudah ada angka minimal yang harus mereka capai dalam meeting tersebut, Anda bisa langsung menanyakan, berapa terendah yang bisa mereka berikan untuk Anda.

7. Harus tahu tujuan Anda.
Nah, menyambung dari poin yang sebelumnya, jangan sampai Anda yang tidak tahu angka atau hasil apa yang Anda harapkan, set kemungkinan terbaik dan set kemungkinan terburuk dari hasil pencapaian negosiasi ini.

8. Buat Kompetisi.
Ketika dihadapkan dengan kompetisi, yakni yang mau mengambil penawaran Anda lebih dari 1, biasanya mereka akan berkompetisi sendiri untuk menurunkan harga dari produk/jasa mereka.

9. Negosiasi dengan orang yang tepat.
Nah, semua cara di atas akan menjadi kurang berguna ketika Anda bernegosiasi dengan orang yang bukan "decision maker" (mempunyai hak untuk mengambil keputusan) selalu cari tahu siapa yang memegang peranan penting dalam hal menyetujui hasil negosiasi.
Share:

24. Memahami dan Menyikapi Kegagalan

Pertama: 
Keyakinan, tidak ada kata gagal, 
yang ada hanya sukses atau belajar.
Jika kita memiliki keyakinan ini otomatis kita tidak akan gagal, 
karena jika kita belum mengalami keberhasilan maka kita menganggap bahwa itu proses belajar. 
Dengan demikian jika belum berhasil kita akan mau mencoba lagi sedemikian hingga lama kelamaan kita akan sukses.

Yang kedua adalah kita mempunyai goal (tujuan). Seringkali seseorang kurang mau bersungguh-sungguh dalam berjuang gara-gara mereka tidak memiliki goal. Atau bisa saja mereka memiliki goal, hanya saja goal-nya impoten, sehingga kurang merangsang seseorang dalam bercita-cita.

Yang ketiga adalah alasan yang sangat kuat
Otak manusia hanya mencari nikmat dan menghindari sengsara. Dimana ada kenikmatan maka manusia akan mengejarnya dan ketika ada kesengsaraan maka orang akan menghindari. Untuk itu jika kita memiliki tujuan maka kita harus tahu kenikmatan apa yang akan kita dapatkan jika tujuan kita tercapai, dan kesengsaraan apa yang kita dapatkan jika kita tidak bisa mencapainya.

Yang keempat adalah belajar dari yang terbaik
Mungkin anda sudah merasa melakukan yang terbaik. Bagaimana mungkin anda merasa melakukan yang terbaik jika belum belajar dari yang terbaik. 
Learn from the best or die like the rest

Yang kelima adalah Action
Dari semua resep sukses, 
ini merupakan resep yang paling penting. 
Seandainya 7 resep sukses anti gagal ini diringkas jadi satu, artinya menjadi satu resep sukses anti gagal, maka resep sukses tersebut adalah Action. Jika anda mau melakukan action terus menerus, walaupun pada awalnya terjadi kesalahan maka suatu saat anda akan bisa mendapatkan yang benarnya, asalkan anda selalu mau action.

Yang keenam adalah Peka.
Jika anda ingin cepat sukses maka anda harus peka dan monitor. 
Peka, artinya anda segera tahu 
Jika tidak berhasil apa penyebabnya, 
apa yang harus anda pelajari supaya lebih berhasil, 
Sumber daya apa yang harus anda keluarkan supaya anda cepat berhasil, kepada siapa anda harus belajar supaya lebih berhasil. 
Untuk itu anda harus melakukan monitor. Jika anda memonitor setahun sekali, ini mungkin terlalu lama, lebih baik sebulan sekali, lebih baik lagi seminggu sekali, dan akan lebih baik lagi jika setiap hari.

Yang ketujuh kombinasi antara fleksibel dan persisten
Fleksibel artinya kita mau merubah cara kita jika itu memang tidak membawa hasil, sedangkan persisten artinya kita berusaha untuk terus menerus, rintangan apaun yang menghadang kita tetap maju. Persisten ini akan bisa mengalahkan yang namanya bakat, gelar dan jabatan.
Share:

28. Hukum Tindakan Hasil Dalam Penjualan

Hukum Tindakan Hasil Dalam Penjualan

Semakin banyak saya bertindak maka semakin banyak Allah memberikan hasil.
Semakin sedikit saya bertindak maka semakin sedikit Allah memberikan hasil.
Maka dari itu perbanyaklah tindakan

Semakin banyak saya bertindak menawarkan maka semakin banyak Allah memberikan hasil.
Semakin sedikit saya bertindak menawarkan maka semakin sedikit Allah memberikan hasil.
Maka dari itu perbanyaklah menawarkan

Semakin banyak saya bertindak untuk bersedekah
maka semakin banyak Allah memberikan hasil.
Maka dari itu perbanyaklah sedekah

Semakin cepat saya bertindak semakin cepat Allah memberikan hasil.
Semakin lambat saya bertindak semakin lambat Allah memberikan hasil.
Maka dari itu cepatlah dalam bertindak
Share:

31. Hidup adalah Transaksi Jual Beli

Secara fitrah :
Setiap manusia hanya peduli dengan dirinya sendiri. Termasuk diri kita sendiri.
Bukan tentang hina dan mulia.
Bukan tentang salah dan benar.

Pembeli BEBAS memilih untuk membeli ke penjual manapun dengan segala resiko yang dipilihnya.

Penjual BEBAS memilih untuk menjual ke pembeli manapun dengan segala resiko yang dipilihnya.

Maka dari itu kita tidak perlu gengsi menawarkan karena memang mereka (calon pembeli) hanya peduli dengan dirinya sendiri dan kita sebagai penjual harus sering sering menawarkan kepada banyak calon pembeli yang tepat agar apa yang kita tawarkan bisa dibeli

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin,
diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah;
Lalu mereka membunuh atau terbunuh.
 (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an.
Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah?
Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar."
(QS. Al-Taubah: 111)

Al-'Imad ibnu Katsir berkata: "Allah Ta'ala mengabarkan bahwa Dia memberi ganti dari jiwa dan harta benda para hamba-Nya yang beriman dengan surga karena mereka telah rela mengorbankannya di jalan-Nya. ini merupakan karunia, kemuliaan dan kebaikan-Nya." Oleh karenanya al-Hasan al-Bashri dan Qatadah mengatakan: "Allah telah membeli mereka, demi Allah, Dia menghargai mereka sangat mahal."

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
 (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu.
Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar."
(QS. Al-Shaff: 10-12)

Share:

30. Mengatasi Gengsi Saat Dagang

Menginjak Gengsi Saat Dagang
Sifat dasar manusia tidak peduli dengan diri kita.
Buktinya disaat susah tidak ada satupun yang membantumu.
Mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri.
Maka dari itu tawarkan daganganmu untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Karena memang mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri.
- Manusia membutuhkan kepastian (Aman dan Nyaman)
- Manusia juga membutuhkan ketidakpastian (Hal Baru)
- Manusia juga membutuhkan merasa unggul
- Manusia juga membutuhkan merasa sama
- Manusia juga membutuhkan bertumbuh
- Manusia juga membutukan berkontribusi (sumbangan, memberi)

Needs of the Personality
1. Certainty (Kepastian) – kebutuhan akan keamanan, kenyamanan, stabilitas, dapat diprediksi, konsistensi,  dan dalam kontrol.
2. Uncertainty/ Variety (Ketidakpastian) – kebutuhan akan variasi, kejutan dalam hidupnya, tantangan, sesuatu yang membuatnya bergairah, petualangan, perubahan.
Dua kebutuhan pertama ini sepertinya saling bertolak belakang, akan tetapi justru saling melengkapi. Jika berlangsung suatu kepastian yang terus menerus, manusia akan bosan, sehingga dibutuhkan suatu hal yang membuat dia bergairah kembali, yaitu variasi itu tadi.
3. Significance (Merasa Unggul) – kebutuhan untuk merasa punya arti, spesial di mata orang lain, pride, dibutuhkan, merasa penting.
4. Love and Connection – kebutuhan untuk berkomunikasi dengan orang lain, berkumpul, untuk merasa terhubung satu sama lain.
Ini juga kelihatannya saling bertolak belakang. Akan tetapi, sama seperti dua kebutuhan sebelumnya ini sebenarnya justru saling melengkapi. Misal, jika kamu menghabiskan banyak waktu untuk membuat kamu signifikan, kamu mungkin akan kesulitan menemukan hubungan yang dalam dengan orang lain. Sehingga dua ini saling melengkapi, manusia perlu unggul, akan tetapijuga perlu koneksi dengan orang lain.

Needs of the Spirit (Jiwa)
5. Growth (Tumbuh) – kebutuhan untuk tumbuh semakin baik, bisa dalam segala aspek dalam kehidupannya.
6. Contribution (Kontribusi) – kebutuhan untuk memberi suatu sumbangan kepada orang lain, ataupun lebih luas lagi.


Menurut Anthony Robbins, ini merupakan kebutuhan 6 kebutuhan dasar manusia. Setiap person berbeda-beda proporsi masing-masing dari kebutuhan itu. Ada yang signifikan menjadi terpenting dan ada yang kebutuhan cinta dan koneksi dengan orang lain menjadi yang terpenting.

Share:

Total Pageviews

Blog ini Disponsori Oleh :

Artikel Terbaru

Banyak Dibaca Minggu Ini