Belajar, Bertindak, Bermanfaat, Bersenang senang

37. Hukum PASTI Selamat di Sirothol Mustaqim

Allah sebagai pemberi cahaya kepada orang mukmin.
Wudhu dan sholat berjamaah sebagai tindakan untuk mendapatkan cahaya.
Dan hasilnya akan tercatat sebagai mukmin yang cahayanya pasti disempurnakan Allah saat berjalan dijembatan sirathal mustaqim

“Allah akan memanggil umat manusia di akhirat nanti dengan nama-nama mereka ada tirai penghalang dari-Nya. Adapun di atas jembatan Allah memberikan cahaya kepada setiap orang beriman dan orang munafiq.
Bila mereka telah berada di tengah jembatan, 
Allah-pun segera merampas cahaya orang-orang munafiq. 
Mereka menyeru kepada orang-orang beriman: 
”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahaya kamu.” 
(QS Al-Hadid ayat 13) 
Dan berdoalah orang-orang beriman: ”Ya Rabb kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami.”
(QS At-Tahrim ayat 8) 
Ketika itulah setiap orang tidak akan ingat orang lain.”
(HR. Thabrani 11079)

Sholat 5 waktu berjamaah 
(terutama Shubuh dan Isya)
“Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan menuju masjid-masjid dalam kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.”
(HR. Ibnu Majah 773)

“Ya Allah jadikanlah cahaya dalam hatiku, 
dalam penglihatanku, 
dalam pendengaranku, 
di sebelah kananku, 
di sebelah kiriku, 
di sebelah atasku, 
di sebelah bawahku, 
di depanku, 
di belakangku 
dan jadikanlah aku bercahaya.”
(HR. Bukhari 5841)

Shalat adalah cahaya.
 (HR. Muslim no. 223)

Wudhu adalah cahaya
Dari Nu’aim Al Mujmir, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dalam keadaan putih bercahaya disebabkan bekas wudhu,
barangsiapa di antara kalian bisa memperpanjang cahayanya hendaklah ia lakukan.”
(HR. Al Bukhari, No: 136 dan Muslim, No: 246)

Share:

Total Pageviews

Blog ini Disponsori Oleh :

Artikel Terbaru

Banyak Dibaca Minggu Ini